Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 14:38:57【Sehat】026 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(5897)
Artikel Terkait
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
Resep Populer
Rekomendasi

Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Ekonomi TW

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya